Jumat, 05 Maret 2010

Cuaca Buruk Berlanjut
18 Feb 2010
Headline Pikiran Rakyat


BANDUNG, (BR).

Semua kabupaten/kota di Jawa Barat terancam bencana alam selama musim hujan ini. Dari semua kabupaten/kota itu, tiga daerah yang paling parah adalah Kab. Bogor, Kab. Garut, dan Kab. Bandung. Dari hasil pertemuan antara Pemerintah Provinsi Jabar dan pemerintah pusat, juga terungkap data bahwa secara nasional curah hujan sampai dengan Maret 2010 masih akan di atas normal.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, Udjwalaprana Sigit,Rabu(17/2) mengatakan, semua daerah di Jawa Barat harus dalam kondisi waspada, mengingat cuaca buruk masih akan terus berlanjut sampai Maret. Karena cuaca yang berubah itu, bahkan beberapa daerah yang tadinya tidak rawan, saat ini statusnya menjadi rawan bencana."Untuk longsor dan banjir, tidak ada satu pun daerah yang tidak kena pada musim hujan ini. Semua pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Barat pun sudah mulai meminta bantuan pemerintah provinsi untuk mengatasi bencana itu," kata Sigit saat ditemui di Gedung Sate.

Menurut Sigit, saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat sudah memetakan daerah-daerah yang rawan banjir dan longsor. Dari semua daerah itu, yang paling rawan untuk saat ini adalah Kab. Bogor, Kab. Garut, dan Kab. Bandung.Permintaan bantuan dari pemerintah kabupaten/kota, ujar Sigit, juga sudah ditanggapi, misalnya dengan mengirimkan logistik ke daerah-daerah yang terkena bencana, terutama untuk para pengungsi.

"Prinsipnya kami akan mengutamakan pengamanan warga dulu, baru setelah itu kami bantu pembangunan infrastruktur yang rusak," kata Sigit.Dana yang disiapkan untuk situasi darurat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jabar sebesar Rp 10 miliar. Namun, total dana yang disiapkan dari APBD Jabar untuk tanggap darurat nilainya lebih dari Rp 75 miliar."Berdasarkan laporan yang kami terima, skala bencana akibat cuaca buruk yang terbesar di Kab. Bogor, karena sampai mengakibatkan beberapa warga meninggal dunia. Namun, kalau dilihat dari jumlah pengungsi dan tingkat kerugian, yang terbesar tetap di Kab. Bandung," kata Sigit.

Total kerugian akibat banjir di Kab. Bandung diperkirakan di atas Rp lo miliar, sedangkan di Kab. Bogor sekitar Rp 6,7 miliar, dan di Kab. Garut sekitar Rp 4,5miliar Kerugian itu, lebih banyak diakibatkan oleh kerusak-
an infrastruktur.Khusus untuk penanganan banjir di Kab. Bandung, rencananya Pemprov Jabar akan membentuk Tim Penanggulangan Banjir Dayeuhkolot-Baleen-dah, yang tugasnya sampai saat ini masih dirumuskan. Kemungkinan, ujar Sigit, tugas tim itu adalah membuat rekomendasi apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasi banjir dan akibat yang ditimbulkan bagi warga.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, surat keputusan untuk pembentukan tim penanggulangan banjir itu masih dibuat. Jika sudah selesai. Heryawan berjanji akan segera menandatanganinya."Sebenarnya untuk penanganan Sungai Citarum itu kewajiban pemerintah pusat. Dan memang pemerintah pusat pun sudah memiliki timnya. Untuk tingkat lokal, kami pun membutuhkan tim, setidaknya untuk membela dan mendukung masyarakat saat musibah terjadi," kata Heryawan. (A-132)***

sumber:bataviase.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar